Pesan Dari Diriku 28 Februari 2014
Ini pertama kalinya dibidang akademik aku mengalami kegagalan, maksudnya saat menghadapi ujian formalitas, itu adalah hal yang sangat mengagetkan, halo diriku, saat ini aku sedang berusaha untuk menenagkan diriku sendiri, okay kita flashback sedikit.
menghadapai kegagalan merupakan hal yang tidak mudah untuk orang yang jarang gagal atau malah bahkan belum pernah merasakan kegagalan besar dalam hidupnya, ya rasanya seperti ini, seperti mimpi saja, tapi its true, ini hidup dan ini nyata. Banyak orang bilang kegagalan itu jangan dipkirkan, tapi lebih baik memikirkan kedepannya harus lebih berusaha.
Its fine, itu adalah perkataan untuk memotivasi diri, yang namanya kegagalan itu tidak terasa kalau banyak orang yang juga menssuport, dan ingatan akan sebuah kegagalan itu selalu terbayang saat sendirian dan juga stress, mungkin ini sebabnya ada kata-kata yang sangat luar bisa yaitu, orang yang berhasil adalah orang yang bisa bangkit dari kegagalan dan menghapi semua yang ada.
itulah orang super sebenarnya, siapa sih yang mau dirinya gagal atau mengalami kegagalan, rasanya itu tak seberapa tapi ganjelnya itu dihati seakan terpenuhi, yang lebih sulit lagi untuk memulai memperbaikinya lagi, okay masing-masing individu memang beda cara berpikir, tapi sekuat-kuatnya orang atau setegar-tegarnya orang tersebut mengahadapi kegagalan, pasti ada rasa tidak nyaman dihatinya, tapi semua itu bisa tertutupi jika mereka sedang merasakan kesenangan atau kebahagiaan.
Jadi seperti ini rasanya menjadi orang gagal, merasa malu spada diri sendiri, terutama pada orang tua, sebenarnya orang tua lebih berharap jika anaknya gagal itu , dia bisa menghadapai kegagalan tersebut, tapi yang dirasakan oleh anaknya itu berbeda, kata-kata orang tua yang bilang secara simpel dan jelas menuliskan " ora popo , sing penting wis usaha , ne gagal yo wis takdir " itu sebenarnya kata-kata penuh dengan makna agar kita bisa kembali normal dan bisa bangkit, tapi disisi lain , orang tua yang bilang begitu mengharapkan anaknya tidak stress karena ia gagal dan jangan terlalu banyak dipikirkan.
Tapi disisi lain juga anaknya berpikir beda, kata-kata seperti itu sejujurnya membuat si anak ini merasa malu karena sudah mengecewakan orang tua. setelah itu pikiran yang terlalu mendramatisir selalu keluar dalam bayangannya. bayagan akan kegagalannya sekan tidak percaya.
Tapi apapun itu , yang namanya hidup pasti ada gagal dan ada sukses. dan muali saat ini aku harus berusaha untuk melakukan yang lebih baik, demi tuhan, orang tua, teman-teman dan semuanya yang selalu mendukung.
Mungkin ini salah satu takdir yang diberikan tuhan agar aku bisa bersikap lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain, aku juga belum memiliki kejelasan untuk kedepannya aku ingin bagaiama , bayangan ingin menjadi sukses itu selalu ada dan saat ini juga masih ada, berarti itu salah satu harapan. aku akan menjadi orang yang tidak mudah menyerah dan tidak mudah putus asa. aku akan menjadi orang hebat dan aku akan menjadi orang yang akan membawa perubahan lebih baik di dunia ini.
Ini tulisan tanggal 28 Februari 2014 ketika gagal sidang Tugas Akhir, tak posting disini aja, buat bahan renungan dan sampai tahun ini 8 Juli 2025, Aku masih terus berjuang :)
Posting Komentar